MADIUN - Bertempat di halaman Krida Satria Tama, Padepokan Agung Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat, JL. Merak No.10, Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun telah digelar sungkeman siswa calon warga kepada orang tuanya.
Kegiatan sungkeman tersebut diikuti sebanyak 155 calon warga Persaudaraan Setia Hati Terate dipengesahan 2024, setelah melaksanakan pengamatan ayam jago yang dilaksanakan di halaman Pendopo Graha Wiratama Pusat sejak pagi hari, Minggu (30/6/2024).
Baca juga:
Dandim Purbalingga Berganti
|
Kegiatan sungkeman kali ini, dihadiri langsung Kangmas Bagus Rizki Dinarwan Ketua Komisariat Padepokan Agung dan juga jajaran pengurus. Selain itu, kegiatan dihadiri juga anggota TNI/Polri, mulai Kapolsek Manguharjo, Kompol Prajoko bersama anggotanya, jajaran Babinsa dan Bhabinkamtibmas Maguharjo.
Kangmas Bagus Rizki Dinarwan, S.Si., MT Ketua Komisariat Padepokan Agung Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat menyampaikan, bahwa agenda sungkeman tersebut diikuti sebanyak 155 orang siswa yang akan disahkan menjadi warga Setia Hati Terate tepat di bulan Suro.
"Kegiatan ini digelar di setiap tahunnya di bulan Suro, dan ini sangat penting dilaksanakan, ” terangnya.
Lebih lanjut, Kangmas Bagus Rizki menambahkan, bahwa kegiatan sungkeman siswa kepada orang tua itu, bertujuan untuk mencetak calon warga yang berbudi pekerti luhur dan berbakti kepada orang tuanya.
“Sungkeman ini juga untuk mengingatkan kepada siswa calon warga untuk selalu berbakti kepada orang tua dan juga faham apa itu ilmu Setia Hati, " tambah Kangmas Bagus Rizki Dinarwan yang juga sebagai Ketua Korbid V Bidang Kominfo dan Hubungan antar Lembaga PSHT Pusat.
"Perlu diketahui bahwa, sungkeman bertujuan sebagai wujud bakti anak kepada orang tua, dan untuk memberikan do’a restu kepada calon warga (anak bapak/ibu) sehingga bisa mendoakan secara iklas dan tulus, supaya calon warga PSHT ini bisa menjadi manusia yang berbudi luhur, berbakti kepada kedua orang tua, masyarakat dan Negara, " tandasnya.
Diketahui di lokasi prosesi sungkeman dimulai membasuh air bunga kaki para orang tua siswa, terlihat sangat terharu, menangis dan merangkul anak anaknya yang mana sangat bangga bahwa para anaknya dididik para pelatih bahwa sangat penting berbakti kepada orang tuanya dan juga menjaga marwah dan ajaran PSHT. (HMS Pusat)